Diduga Dianiaya Satpol PP, Dua Remaja di Pesisir Barat Alami Luka-Luka Lebam Dan Trauma

Spread the love

MEDIATOPANRI.COM-PESISIR BARAT – Dugaan kasus penganiayaan dan pengeroyokan menimpa dua remaja, Revan Sanjaya dan A. Nizar, keduanya berusia 16 tahun, pada Kamis malam (14/8/2025) di Komplek Pemda Pesisir Barat. Aksi brutal yang diduga dilakukan oleh sekitar 15 anggota Satpol PP

Menurut keterangan korban, insiden terjadi sekitar pukul 23.45 WIB. Saat itu, kedua remaja asal Pekon Penggawa V Ulu, Kecamatan Karya Penggawa, sedang melintas dengan sepeda motor di perempatan Komplek Pemda Pesisir Barat, hendak menuju pasar malam.

Saat memasuki gang, mereka berpapasan dengan sebuah mobil yang hendak keluar. Kedua korban mengaku sempat berhenti, lalu melanjutkan perjalanan setelah mobil tersebut mundur. Namun, tindakan ini justru memicu amarah seorang anggota Satpol PP yang berjaga.

“Apa kalian berdua mau ditabrak?” hardik oknum tersebut, yang kemudian dibalas penjelasan oleh korban bahwa mobil sudah mundur.

Penjelasan tersebut malah dianggap sebagai perlawanan, sehingga memicu pengeroyokan. Rombongan Satpol PP menghadang dan menendang motor korban hingga terjatuh. Setelah itu, kedua korban dicekik, diinjak kepalanya, dan dipukuli hingga mengalami luka luka lebam dan trauma .

Tidak terima dengan tindakan arogan ini, kedua korban didampingi pihak keluarga langsung melaporkan kasus ini ke Polsek Pesisir Tengah, Polres Pesisir Barat. Visum telah dilakukan di Puskesmas Karya Penggawa sebagai bukti pendukung.

Pihak keluarga berharap agar kasus ini diusut tuntas dan para pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal. “Kami menuntut keadilan untuk anak-anak kami. Mereka masih di bawah umur dan tidak seharusnya diperlakukan secara brutal seperti ini, Kondisi korban saat ini dalam keadaan lemas dan trauma.” ujar salah satu orang tua korban.

Saat dikonfirmasi MEDIATOPANRI.COM, Kapolsek Pesisir Tengah, AKP Hadly Nasution, SE.MM, melalui Kanitres Polsek Pesisir Tengah, IPDA Satiawan Nunyai, S.IP.MH, membenarkan adanya laporan tersebut.

“Kami telah menerima laporan dan akan segera menindaklanjuti. Saat ini kami melakukan pemeriksaan ke kedua korban dan sedang mengumpulkan barang bukti dan juga keterangan saksi-saksi di lapangan,” tegas IPDA Satiawan.

Tunggu edisi berikutnya untuk perkembangan lebih lanjut dari kasus ini. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *